Bulan-bulan tertentu menjelang
Ebtanas dan UMPTN, setiap tahun, adalah musimnya orangtua
mengkonsultasikan anak-anaknya untuk tes bakat pada psikolog. Persoalan
orangtua (belum tentu persoalan anak juga) adalah bahwa anaknya, walaupun
sudah kelas 3 SMU, belum jelas mau memilih jurusan apa di perguruan
tinggi. Karena takut bahwa anaknya gagal di tengah jalan, maka orangtua
pun mengkonsultasikan anaknya kepada psikolog.
Sementara itu, dari pengamatan saya di ruang praktek, di pihak anaknya
sendiri kurang nampak ada urgensi pada permasalahan yang sedang
dihadapinya. Rata-rata anak memang ingin lulus UMPTN di
Universitas-universitas favorit (UI, ITB), tetapi tidak terbayangkan
betapa ketatnya persaingan yang harus dihadapinya1. Kalau
tidak lulus UMPTN, pilihan untuk PTS (Perguruan Tinggi Swasta) masih
banyak. Kalau tidak diterima di Trisakti atau Atmajaya, masih banyak PTS
yang lain. Bagi yang orangtuanya mampu, kuliah di luar negeri2
bahkan lebih banyak lagi peluangnya. |